Anda mungkin bertanya-tanya apakah sarung tangan kulit bisa dibersihkan dengan uap, tapi yang pasti bisa dibersihkan dengan uap.
Bebas Bahan Kimia — Pembersihan uap adalah metode pembersihan bebas bahan kimia yang tidak hanya membersihkan barang berbahan kulit tetapi juga mendisinfeksi barang tersebut.
Membunuh Bakteri dan Patogen — Ini juga sangat efektif membunuh bakteri dan patogen berbahaya. Pembersih uap mampu menghasilkan uap hingga 140°C, sedangkan pembersih serupa hanya dapat menghasilkan uap pada suhu 100°C, dan pembersih uap dapat menghilangkan 99,9% bakteri dan jamur pada jok kulit. Hal ini juga mencegah tumbuhnya jamur, tungau debu, dan penumpukan polutan.
Menghilangkan Bau — Dengan pembersihan uap, uap panas dapat dengan mudah menembus lapisan kulit dan mengeluarkan bau dari pori-pori. Hal ini juga memungkinkan Anda menghilangkan bakteri, ragi, atau mikroorganisme yang menghasilkan bau karena suhu tinggi.
Membersihkan Kulit — Pembersihan dengan uap adalah metode yang sangat efektif untuk membersihkan kulit karena panas secara efektif membuka pori-pori kulit. Suhu uap yang tinggi melonggarkan molekul kotoran dan minyak yang ada jauh di dalam kulit dan secara efektif memisahkannya dari bahan.
Menghilangkan Jamur — Jika Anda memiliki jamur pada barang berbahan kulit, pembersihan dengan uap dapat menghilangkan jamur yang tertanam dalam pada kulit. Hal ini karena jamur tidak dapat menahan panas yang dikeluarkan oleh pembersih uap (bakteri tidak dapat menahan panas di atas 140°F atau 60°C).
Namun steam cleaning juga memiliki kekurangan sehingga memerlukan tenaga profesional dalam pengoperasiannya untuk meminimalisir kekurangan tersebut.
Mengeringkan kulit – Pembersihan dengan uap mengeringkan kulit dan menghilangkan minyak bergizi dalam prosesnya. Saat uap panas menembus pori-pori kulit, air bercampur dengan minyak yang ada dan ikut menguap. Tindakan gabungan ini dapat secara efektif menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel; namun, hal ini juga menyebabkan kulit mengering. Oleh karena itu, Anda perlu mengkondisikan produk kulit Anda setelah pembersihan dengan uap.
Menyebabkan noda air – Karena uap pada dasarnya adalah uap air, maka menyebabkan noda air pada kulit. Jika Anda melakukan pembersihan dengan uap secara berlebihan, Anda akan mendapati produk kulit Anda terlihat kering, pecah-pecah, terkelupas, dan bahkan busuk (dalam kasus terburuk). Oleh karena itu, Anda perlu membiarkan produk berbahan kulit Anda mengering secara alami.
Dapat mengecilkan kulit – Paparan air saat pembersihan dengan uap dapat menyebabkan serat kulit menyusut. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh uap dapat berperan sebagai katalis pada proses finishing, sehingga semakin melembutkan dan mengecilkan kulit. Penyusutan dapat mempengaruhi penampilan kulit karena menyebabkan terbentuknya kerutan dan lipatan.
Dapat menyebabkan tumbuhnya jamur – Jika air hasil pembersihan dengan uap tidak berhasil dikeringkan atau diuapkan, dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan jamur. Untuk memastikan tidak ada uap air yang tersisa di kulit setelah pembersihan dengan uap, Anda harus mengeringkan produk kulit Anda di tempat yang bersih, berventilasi baik, dan bebas kelembapan.
Waktu posting: 17 November 2023